Selasa, 13 Agustus 2013

Friend Zone

  • Actually this is an old post from one of my hidden blog.. it was posted on 15th July 2012,, but it's quite fun to reposted mengingat semakin banyak korban #friendzone lalalala~
    enjoy... ;)
    Source: Alexander Thian ‏@aMrazing (dengan pengembangan cerita versi eyk sendiri)
    Pernah nggak kalian ngalamin yang namanya friendzone? I do! I do! I do! (saking seringnya nih sampe pake penekanan 3x, hahaha) Rasanya gimana siiih? Nano nano yes? Manis asem asin, tapi versi aku? paiiittt! :))
    "Gue mau ngomong." "Gue jugaaa!" "Lo dulu deh." "Gue punya pacar!" "…" "Lo mau ngomong apa?" "Gak jadi" 
    Versi aku: “duuh, ngomong nggak ya sama dia kalo aku sukaaa..” *bikin buku atau tulisan tentang perasaan aku* *kasiin* kemudian “makasih yaa” (tanpa penjelasan dan sebulan kemudian) “kenalin ini pacar aku” #jelbb
    "I love you." "Aww.. Thanks! I bet you will love my boyfriend too! You guys are so much alike."  
    Versi aku: yang gini belom pernah sih kayaknya :D
    "I wanna grow old with you." "Hey, I do too! Let’s pray this friendship will never break!"  
    Versi aku: …mmmm… ngalamin yang satu ini sih kayaknya sama (mantan) pacar, semoga no more-more deh! ‘wanna grow old with you’..tapi sebulan kemudian selingkuh -.-“
    "You’re my friend forever!" "But I wanna be more than a friend.." "Okay! We’re gonna be best friend!"  
    Versi aku: …mmmm… fortunately belom pernah ngalamin yang satu ini sih kayaknya, kebayang aja kalo ngalamin #krakk *suara hati yang patah* hihihi
    "Nih, kado buat elo." "Wah! Makasih, ya." "Sebenarnya.." "Eh, pacar baru gue juga ngasih kado! Mau liat?" "…" 
    Versi aku:
    1st. “Ini kado buat kk” “makasih yaa” kemudian si table-mate dateng “kk happy birthday ya” (cipikacipiki) *kemudian dikacangin dan pergi* *ga pernah nyapa lagi sampe sekarang, kaya orang nggak kenal*
    2nd. “Nih buat kamu” (kemudian dicuekin berminggu-minggu) “eh, aku baru sadar kamu kasi aku kado ya? aku baru nemuin pas tadi beres-beres kamar” #jedyaarr
    3rd. *nyodorin kado* “Emm, bukanya dirumah aja ya” (begitu sampai dirumah) “wuaaahh dia jadiin dp bbm doong” tapi di crop di bagian nama pembuatnya*(satu jam kemudian) *dp ganti dan tidak pernah muncul lagi*
    "You know what? I’ve been in love with you." "Hei, me too!" "REALLY!?" Yeah! How can I not love my best friend?" 
    Versi aku: ”aku sayang sama kamu” “Iya aku tau kok say, aku juga sayang sama kamu” “ih wow, itu seriusan? hahaha” “iya, kamu kan temen terbaik yg pernah aku kenal” #jlebb
    So, Would your risk your friendship dengan meyatakan cinta pada sahabat kamu sendiri? (like what i’ve done?) xD
    Skenario 1: meyatakan cinta pada sahabat, ditolak, persahabatan jadi renggang karena situasi yang canggung. 
    (i’ve done with this scenario recently, fufufu~)
    Skenario2: gak berani menyatakan cinta, karena takut kehilangan sahabat. Tapi hati menderita karena ingin lebih. 
    (i’ve done with this scenario recently, with the same guy.. but believe it. I’d rather to show what i’m feeling. Love clap one hand more suffered! HA!)
    Skenario 3: Menyatakan cinta ke sahabat, diterima, bahagia, kemudian putus, dan jadi sepasang orang asing. 
    (this scenario, ummm.. we’re back to ordinary friends anyway)
    Skenario 4: menyatakan cinta, ditolak, tetap bersahabat, tapi diam2 bete karena sahabat pacaran sama orang lain. 
    (i dooo~ done! pffftttt >.<”)
    Skenario 5: Menyatakan cinta, diketawain, “kita lebih cocok jadi kakak-adek”   :)))
    (i think i already done this one too! with who? i don’t remember! lalala~)
    Skenario 6: Baru mau menyatakan cinta, ehhh dianya curhat kalo lagi deket sama seseorang yang dia suka banget. 
    (yes.. frequently happened! :’< )
    Skenario7: Lo cinta dari dulu, tapi dia punya pacar dan gak bahagia sama pacarnya, dan lo gak berani nikung. begonya, elo malah menawarkan diri jadi tempat curhat kegalauannya dengan pacarnya. Dalam hati “Udah sik, bubaran aja sama dia. Mendingan sama gue.” Dalam hati doang tapinya. 
    (yes.. frequently happened! :’< )
    Skenario8: Mau nembak, ragu. Maju mundur. Akhirnya nyesel sendiri karena dia keburu pacaran sama orang lain.  deh!
    (done! recently!)
    Skenario9: Pengin banget ngomong, tapi karena lo cewek, lo maunya dia yang ngomong. Eh, dia pameran pacar ke elo. 
    (yes.. frequently happened! :’< )
    Dan akhirnya, skenario 10: *back sound* Lucky I’m in love, with my best friend.. Diterima, dan cintanya langgeng. :’)
    (kapaaan yang ini kapaaaaaan?? Hukss..)
    Semua pilihan pasti beresiko. Ada yang berani menyatakan cinta, tapi ndak siap dengan resiko ditolak dan kehilangan sahabat. But honestly, perasaan yang tertahan itu akan menyedihkan ketika kita tidak tersampaikan. Kalau dia memang bener sahabat kita, apapun yang terjadi….. canggung, nggak enak, penolakan, sayang, semua cuma temporary disturbance. Dan ketika sudah diungkapkan akan menjadi lebih baik dan tidak berpengaruh banyak sama persahabatan kita (it’s an if case by the way). Finally, it’s all back to us! Selamat bergalau~